Daftar Menu:

1. Data

Data merupakan sekumpulan catatan berupa tulisan, fakta, angka-angka, dan informasi lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, data memiliki arti bahwa suatu pernyataan atau informasi harus disampaikan dan diutarakan sesuai dengan faktanya atau apa adanya. Tidak ada yang ditambahkan atau dikurangi takaran informasinya.

Data yang berupa angka disebut data kuantitatif. Data kuantitatif ini didapatkan berdasarkan angka-angka yang terkumpul dari berbagai macam sumber data yang telah disebar, baik itu melalui angket, polling, atau survei secara acak atau terarah. Adapun data yang bukan berupa angka disebut data kualitatif. Data kualitatif ini tidak menawarkan hasil atau pernyataan yang didasari dari kumpulan atau hitungan numerik, melainkan didapatkan dari hasil wawancara atau angket yang nantinya berujung pada kesimpulan atau kecenderungan yang akan dijadikan sebuah hasil atau kesimpulan.

2. Pengolahan Data

Di era serba digital saat ini, mengolah data dalam bentuk angka, simbol, atau teks dapat dilakukan secara manual ataupun secara digital. Data tersebut menjadi sebuah informasi penting yang dapat dijadikan acuan bagi manusia, serta dapat disebarluaskan dan dipertanggungjawabkan di masyarakat.

Seperti halnya suatu masakan yang tidak akan menjadi lezat apabila tidak diolah dengan baik, pengolahan data pun memiliki prinsip serupa. Data diibaratkan sebagai bahan mentah yang harus diolah menjadi informasi sesuai kebutuhan yang berasal dari pengamatan dan dapat diproses menjadi bentuk yang lebih kompleks seperti database, informasi, atau solusi atas masalah tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengolahan data merupakan manipulasi data mentah untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat atau menjadi suatu kesimpulan atas kajian yang sedang diteliti.

a. Manfaat Mengolah dan Menganalisis Data

Dalam mengolah dan menganalisis data, diperlukan ketelitian dan keakuratan yang sangat baik untuk menghasilkan sebuah informasi atau kesimpulan yang bermanfaat dan dapat diuji kebenarannya. Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari mengolah dan menganalisis data dengan benar:

1. Membuat keputusan yang tepat.
2. Menarik kesimpulan yang benar.
3. Memilah data agar lebih terorganisir sehingga data yang telah diolah tersimpan sesuai dengan jenis dan kategori masing-masing.
4. Mendapatkan hasil pengukuran dan takaran yang lebih jelas dari suatu kesimpulan.
5. Mendapatkan informasi dan berita yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan.

Tentunya masih banyak manfaat lain yang dapat dirasakan dari data yang dihasilkan melalui proses pengolahan dan analisis yang sesuai dengan ketentuan. Selain itu, yang terpenting adalah bahwa hasil pengolahan dan analisis harus memberikan sebuah terobosan atau informasi yang baru dan berguna.

b. Jenis-Jenis Penyajian Data

Dalam penyajiannya, pengolahan data dibagi menjadi dua, yaitu pengolahan data secara digital dan manual.

• Pengolahan data secara digital merupakan pengolahan data berupa angka numerik yang dibantu oleh keterangan berupa teks dan informasi mentah dengan bantuan program atau aplikasi pada PC (personal computer). Salah satu program yang sering digunakan adalah Microsoft Excel, yang menyediakan berbagai rumus dan formula cepat untuk membantu proses pengolahan data agar menghasilkan output dengan cepat.
• Pengolahan data secara manual dilakukan dengan menggunakan hitungan matematika sederhana. Masih banyak orang yang menggunakan metode ini karena dapat memberikan kepuasan diri serta akurasi yang lebih baik, karena dilakukan dengan perlahan dan bertahap, mulai dari pengumpulan data, perhitungan, hingga penyusunan kesimpulan.

Berikut beberapa jenis bentuk penyajian data yang umum digunakan:

1. Tabel

Tabel merupakan daftar yang berisikan baris dan kolom. Tabel memuat kata kata atau angka yang disusun secara teratur dengan diberi pembatas sehingga dapat disimak dengan mudah, serta memberikan referensi secara cepat dan akurat.

Selain itu, tabel juga digunakan dalam metode penelitian yang dikembangkan secara sistematis agar informasi yang disampaikan sesuai dengan data yang akan diungkapkan. Data tabel ini sering juga digunakan dalam penyusunan data data kelompok, seperti data nilai siswa, data mahasiswa pada suatu jurusan program studi, data data kesehatan pada wilayah tertentu.

2. Diagram Batang (Bar Chart)

Seperti halnya data tabel, data yang dihasilkan oleh diagram batang memiliki fungsi yang sama, yaitu memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam membaca hasil, kesimpulan, atau informasi yang telah diolah dalam bentuk diagram batang. Secara umum, diagram batang dapat digunakan sebagai media penyajian data yang tersusun atas kolom berbentuk batang(persegi atau persegi panjang) yang menunjukkan berbagai informasi secara vertikal (ke atas) berdasarkan dari data mentah yang berhubungan langsung dengan angka numerik yang didapat sebelumnya. Seringkali, data yang dibuat menjadi diagram batang juga berasal dari data tabel yang telah dikelompokkan terlebih dahulu.

3. Diagram Garis (Grafik)

Diagram garis merupakan suatu diagram yang ditampilkan berupa garis garis yang menghubungkan titik titik dengan tujuan memberikan sebuah pergerakan data beserta frekuensinya antara satu dengan yang lain. Selain itu, diagram garis lebih banyak diperuntukkan untuk menggambarkan pergerakan data dalam bentuk data tunggal (single).

Meskipun demikian, ada juga yang menggunakan diagram grafik ini untuk kepentingan penyajian data secara ganda/berkelompok (multiple). Khusus untuk menampilkan data secara berkelompok diagram grafik ini memiliki fungsi yang sama dengan diagram batang. Fungsi dari penampilan data yang ganda dapat memberikan sebuah warna atau perbandingan antara satu data utuh dengan data lainnya dalam satu layar atau satu penyajian data sebagai perbandingan yang dapat dilihat secara langsung (side by side).

4. Diagram Lingkaran (Pie Chart)

Diagram lingkaran (pie chart) adalah salah satu jenis penyajian data berupa diagram berbentuk lingkaran yang dibagi menjadi irisan irisan untuk menggambarkan proporsi numerik. Biasanya data yang ditampilkan dalam diagram lingkaran berupa presentase atau berupa sudut yang menggambarkan suatu bagian atau potongan potongan dalam suatu data.

Dalam fungsinya, diagram lingkaran biasa digunakan untuk mengetahui data pembagian hobi atau kegemaran siswa dalam satu ruang lingkup kelas atau sekolah. Selain itu, dalam bisnis kuliner, diagram lingkaran dapat menyajikan irisan irisan presentase makanan dan minuman favorit pelanggan supaya menjadi bahan evaluasi dan strategi marketing seperti apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan pendapatan.

Namun khusus untuk diagram lingkaran hanya dapat dilakukan secara digital untuk akurasi data irisan yang akan disimpulkan.

5. Turus (Tally)

Turus (Tally) merupakan salah satu bentuk penyajian data untuk mendeskripsikan jumlah angka berupa simbol garis lurus vertikal disertai dengan garis diagonal dengan tujuan mempermudah pembacaanangka yang berjumlah cukup banyak. Biasanya turus ini memiliki interval berjumlah 5 dalam setiap penyajian datanya. Dengan demikian nantinya akan mudah dihitung dengan dikalikan 5 dari jumlah keseluruhan data. Walaupun di era digital saat ini telah banyak aplikasi atau program yang membantu dalam proses penyajian data, namun pada kenyataannya masih banyak pula yang menggunakan pola penyajian data turus untuk merekapitulasi data. Contohnya pada saat PILKADA atau PEMILU baik di tingkat RT/RW hingga tingkat nasional masih menggunakan data penyajian turus untuk menyimpukan sebuah data.  Keterbukaan dan keakuratan yang lebih baik dibandingkan dengankecerdasan buatan merupakan salah satu alasan mengapa turus masih digunakan hingga saat ini.

6. Piktogram (Pictogram)

Piktogram adalah suatu simbol atau gambar yang mewakili suatu data guna menyimpulkan makna melalui ilustrasi gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya. Tanda atau gambar tersebut dinamakan piktograf.

Penyajian data melalui piktogram ini sekilas memiliki tampilan yang mirip dengan turus. Namun, yang membedakan disini adalah piktogram lebih menonjolkan simbol atau gambar gambar yang mewakili data yang sedang diolah. Pola penyajian data piktogram ini memberikan kenyamanann bagi mereka yang bingung dengan numerasi berupa angka angka besar atau keterangan berupa pernyataan teks yang terkadang menjadi miskonsepsi dalam kesimpulannya. Dengan diwakili oleh lambang, gambar atau simbol, para pembaca dapat lebih mudah mengetahui kesimpulan dari sebuah data. Misalnya, bagi orang orang yang memiliki keterbatasan dalam membaca (buta aksara), piktogram memberikan kemudahan dengan alternatif gambar gambar yang mungkin dapat dimengerti lebih lanjut oleh mereka.

Meskipun saat ini banyak aplikasi atau program yang membantu dalam proses penyajian data, metode manual seperti turus dan piktogram masih sering digunakan karena memberikan kejelasan yang lebih baik dibandingkan kecerdasan buatan dalam beberapa konteks.

Dengan berbagai metode penyajian data ini, diharapkan proses pengolahan data dapat lebih mudah dipahami dan digunakan sesuai kebutuhan.

Ringkasan Materi

1. Definisi Data Sekumpulan catatan berupa tulisan, fakta, angka, atau informasi lainnya yang harus disampaikan sesuai fakta.
2. Jenis Data Data kuantitatif (berupa angka) dan data kualitatif (berupa deskripsi non-numerik).
3. Sumber Data Data bisa diperoleh melalui angket, polling, atau survei secara acak atau terarah.
4. Pengolahan Data Data harus diolah agar bisa menjadi informasi yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Analogi Pengolahan Data Seperti memasak makanan, data mentah perlu diolah agar menjadi informasi berkualitas.
6. Tujuan Pengolahan Data Menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan atau solusi.
7. Ketelitian dalam Analisis Data Analisis harus akurat agar menghasilkan informasi yang benar dan dapat diuji kebenarannya.
8. Manfaat Pengolahan Data Mempermudah pengambilan keputusan yang tepat.
9. Kesimpulan dari Data Data yang diolah dengan baik membantu menarik kesimpulan yang benar.
10. Organisasi Data Data yang telah diolah tersimpan lebih terstruktur sesuai kategori masing-masing.
11. Akurasi Pengolahan Data Menghasilkan takaran dan pengukuran yang jelas.
12. Validitas Data Informasi yang diolah harus valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
13. Penyajian Data Bisa dilakukan secara digital menggunakan software seperti Excel atau secara manual dengan perhitungan sederhana.
14. Pengolahan Data Digital Membantu mempercepat dan menyederhanakan perhitungan serta analisis data.
15. Pengolahan Data Manual Masih digunakan karena memberikan kepuasan dalam memastikan keakuratan data.
16. Jenis Penyajian Data Tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, turus, dan piktogram.
17. Tabel Menyajikan data dalam baris dan kolom agar lebih terstruktur dan mudah dipahami.
18. Diagram Batang Menampilkan data dalam bentuk batang untuk mempermudah perbandingan antar kategori.
19. Diagram Garis Digunakan untuk menunjukkan pergerakan atau tren suatu data dari waktu ke waktu.
20. Diagram Lingkaran (Pie Chart) Menampilkan data dalam bentuk lingkaran yang terbagi menjadi irisan untuk menggambarkan proporsi numerik.
21. Turus (Tally) Menggunakan simbol garis vertikal dan diagonal untuk menghitung jumlah data dalam kelompok tertentu.
22. Piktogram (Pictogram) Menggunakan simbol atau gambar untuk mewakili data agar lebih mudah dipahami oleh semua orang.
23. Penggunaan Diagram dalam Kehidupan Nyata Diagram lingkaran sering digunakan dalam bisnis, sedangkan turus masih digunakan dalam pemilu.
24. Keunggulan Pengolahan Data Digital Mempermudah perhitungan kompleks dan meningkatkan efisiensi.
25. Keunggulan Pengolahan Data Manual Memberikan kontrol lebih dalam memastikan keakuratan data dan menghindari kesalahan sistem.